Menu Tutup

Dimasa Pandemi, Kaderisasi ini Yang Bisa Dilakukan di IPNU IPPNU

Panflet RADIASI (Ruang Diskusi Literasi)

BATANG, pelajarnubatang.or.id
Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Tengah, Zainal Muttaqin menyampaikan bahwa kaderisasi tak hanya kaderisasi formal.

Hal tersebut disampaikan pada acara Ruang Diskusi Literasi (RADIASI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers & Penerbitan (LPP) Pimpinan Cabang (PC) IPNU & IPPNU Kabupaten Batang pada Sabtu malam (31/7).

Pembahasan pada episode ketiga ini mengangkat tema “PPKM, IPNU & IPPNU Bagaimana” yang mana membahas tentang kaderisasi di masa pandemi covid-19 saat ini.

Nurul Milah selaku moderator menyampaikan sebelumnya dari penyelenggara telah membuat mini survei yang ditujukan kepada para Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU & IPPNU di Kabupaten Batang, yang berisi pertanyaan tentang kondisi PAC di tengah pembatasan.

Milah sapaan akrabnya menyampaikan dari 15 kecamatan, 45% tidak bisa menjalankan program kerja, 25℅ masih bisa melakukan kegiatan, dan 30% tidak menentu karena perihal perizinan lokal.

Dalam hal ini (kaderisasi) Zainal menyampaikan, untuk Jawa Tengah program kaderisasi formal, baik MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota), LAKMUD (Latihan Kader Muda), Latihan Kader Utama (LAKUT) tidak boleh dilaksanakan secara daring.

Namun Zainal memberikan penjelasan bahwasanya kaderisasi tak hanya berkutat pada formal saja. Menurut beliau kaderisasi ada tiga model, yaitu kaderisasi formal, non formal, dan informal.

“Kaderisasi itu ada tiga; formal, non formal, dan informal” Ujar Zainal.

Dokumentasi RADIASI (31/7)

“Didalam kondisi pembatasan kali ini, memang kaderisasi formal MAKESTA, LAKMUD, dan LAKUT sedang sulit untuk berjalan, tapi rekan dan rekanita dapat menjalankan kaderisasi yang non formal dan in formal yang sekiranya tidak mendatangkan masa banyak dan minim resiko penyebaran virus” Tegas Zainal.

Senada dengan Zainal, Ketua PC IPNU Kabupaten Batang, Saripudin juga menyampaikan bahwa kaderisasi gak melulu soal tatap muka orang banyak, kaderisasi bisa dilakukan di warung kopi, atau tempat tempat diskusi yang tidak mendatangkan orang banyak.

Seperti yang dilakukan oleh PAC IPNU IPPNU Sumber Harta Sumatra Selatan, meskipun PPKM tapi tetap bisa melakukan aktifitas yang disesuaikan dengan keadaan.

“Tentunya, IPNU IPPNU harus bisa berdiskusi mencari solusi agar kegiatan IPNU IPPNU tetap berjalan lancar, seperti yang kami lakukan dengan membuat sedikit usaha untuk membantu perekonomian masyarakat,” Jelas Jajang Ketua PAC IPNU Sumber Harta Sumatra Selatan sekaligus menjadi Narasumber Radiasi.

Pewarta : Hafedz M
Editor : Nurul Milah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *